Fathurahman Kamal
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email : fathurkamal@umy.ac.id /efkamal@gmail.com
Abstrak
Artikel ini menganalisis potret suram globalisasi yang diciptakan oleh neo-liberalisme yang tak luput dari kekerasan dan ketidakadilan global. Hal ini secara langsung berakibat pada lahirnya counter-ideology untuk mempertahankan budaya dan identitas bagi masyarakat yang termarginalkan. Diantaranya ialah munculnya perlawanan dalam bentuk fundamentalisme keagamaan yang pada batas tertentu melahirkan terorisme berbasis agama. Untuk menetralisir dampak destruktif ini sejumlah pemikir muslim terkemuka menyampaikan gagasan perlunya penyelarasan model paham keagamaan dengan tuntutan-tuntutan globalisasi, di antaranya, dengan penyegaran kembali paham keagamaan muslim melalui diskursus pluralisme agama yang lebih toleran dan open-mind terhadap perbedaan teologis. Sejumlah problem krusial muncul sebagai respon terhadap diskursus pluralisme agama, termasuk kelemahan-kelemahan mendasar seputar wacana ini.
Kata kunci :Globalisasi, Fundamentalisme, Pluralisme Agama, Klaim Kebenaran
Selengkapnya, silahkan download : https://drive.google.com/open?id=1cXTUvWNfcP77n5ZkQj5SRKCEZJsdIpjh