Bencana demi bencana, seperti berlomba-lomba menghajar negeri kita. Bahkan di hari pertama tahun 2007, bencana di darat, laut, maupun udara serentak meledak di berbagai tempat di Nusantara. Di laut, kapal tenggelam, di udara pesawat hilang, di darat banjir dan longsor menerjang.
Apa dosa kita yang sedemikian besar, sehingga negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia ini sepertinya menjadi negeri yang diazab?
Menurut hadits Rasulullah Saw, ada dua kemaksiatan besar yang membuat azab disegerakan. Yaitu merebaknya kemusyrikan dan diabaikannya amar ma’ruf nahi munkar. Bagaimana di negeri kita? Jawabnya, lihatlah misalnya tayangan televisi dan perilaku para penguasa. Masihkah kita akan berhelah?
Salahsatu bentuk kemusyrikan adalah kultus individu. Misalnya kultus terhadap mendiang Nurcholish Madjid, yang indikasinya antara lain menampik kritik terhadap Cak Nur. Ini tidak boleh dibiarkan. Karena itulah, edisi januari ini Media Dakwah menurunkan Laporan Utama tentang membongkar gerakan Sipilis (Sekularisme-Pluralisme-Liberalisme) oleh para generasi baru kader Gontor dikomandani Hamid Fahmy Zarkasyi…Silahkan membaca!
